Jangan sepelekan sakit pinggang. Inilah Penyebab dan Pencegahannya!

jangan-sepelekan-sakit-pinggang
Low back pain atau sakit pinggang adalah sakit pada punggung bagian bawah. Penderita sakit pinggang bisa mengalami rasa sakit yang hilang timbul maupun terus menerus, pada salah satu sisi pinggang atau keduanya. (Foto: freepik.com/petzshadow)

Sakit pinggang paling sering disebabkan oleh cedera otot atau sendi di area pinggang, bisa akibat posisi tubuh yang salah, mengangkat benda berat, atau melakukan gerakan secara berulang. Sakit punggung bawah ini juga dapat disebabkan oleh gangguan organ ginjal, infeksi, atau masalah tulang belakang. 

Gejala Sakit Pinggang 

Gejala sakit pinggang dapat berbeda-beda pada setiap penderita, tergantung pada penyebabnya. Penderita sakit pinggang dapat mengalami gejala berupa: 
  • Pinggang pegal, kaku, atau seperti ditusuk. 
  • Nyeri menjalar dari pinggang ke bokong sampai kaki. 
  • Sulit untuk bergerak dan berdiri tegak karena nyeri di pinggang. 
  • Sakit kadang memburuk di malam hari atau saat duduk terlalu lama. 
  • Sakit terasa memburuk saat membungkuk, mengangkat benda berat, atau berjalan. 
  • Tungkai terasa lemah atau mati rasa, tergantung pada letak saraf yang terjepit. 

Sakit pinggang biasanya berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu, terutama bila disebabkan oleh cedera otot. Pada beberapa kasus, sakit pinggang bisa berlangsung sampai lebih dari tiga bulan. 

Mengutip dari Healthline, sebanyak 80% orang Amerika mengalami sakit pinggang. Penyakit ini dirasakan oleh orang dewasa yang berusia 30 hingga 50 tahun. Hal itu dikarenakan iritasi di tulang belakang karena cairan yang berkurang seiring dengan bertambahnya usia. 

Tak hanya itu, perubahan bentuk otot juga menyebabkan Anda lebih mudah mengalami sakit pinggang. Sakit yang Anda rasakan bisa berlangsung selama beberapa hari atau beberapa minggu. Agar kondisi Anda tak semakin parah, penyebab sakit pinggan berikut perlu diperhatikan. 

Keseleo 

Otot dan ligamen di tulang belakang bisa mengencang dan robek jika Anda berlebihan dalam melakukan aktivitas. Selain terasa sakit, keseleo menyebabkan otot mengejang dan terasa kaku. Healthline mengatakan bahwa hal ini bisa diatasi dengan istirahat dan terapi fisik. 

Disk Terluka 

Seiring bertambahnya usia, disk di tulang belakang semakin mudah terluka. Hal ini terjadi saat tulang rawan di sekitar disk menekan sumsum tulang belakang. Biasanya, disk terluka akibat posisi tubuh yang salah saat mengangkat benda berat. Anda bisa mengalami kondisi ini lebih dari 72 jam. 

Spinal Stenosis 

Penyebab sakit pinggang lainnya adalah spinal stenosis. Penyakit ini terjadi akibat tulang belakang yang menyempit sehingga menekan sumsum tulang belakang dan saraf tulang belakang. Gejala yang timbul berupa mati rasa, kram, dan kelelahan. 

Kapan harus ke dokter 

Sakit pinggang sering kali sembuh dengan sendirinya. Waspadalah bila sakit pinggang terus berulang selama 1 bulan dan makin lama makin memburuk, meski sedang beristirahat. 

Segera ke dokter bila sakit pinggang disertai beberapa gejala di bawah ini, karena bisa menjadi pertanda kondisi yang serius: 
  • Demam. 
  • Paha mati rasa. 
  • Tungkai terasa lemah. 
  • Pinggang sakit saat batuk atau buang air kecil. 
  • Gangguan buang air kecil dan buang air besar. 
  • Berat badan naik atau malah turun drastis. 

Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter bila sakit pinggang yang Anda alami disertai dengan kondisi berikut: 
  • Pernah atau sedang menderita kanker. 
  • Menderita osteoporosis. 
  • Pernah menggunakan NAPZA 
  • Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang. 
  • Rasa sakit muncul setelah jatuh atau kecelakaan. 

Cara Mencegah Sakit Pinggang 

Penyebab sakit pinggang bisa dicegah dengan banyak hal. Cara-cara ini juga bisa mengurangi gejala sakit pinggang yang Anda rasakan. Pertama, Anda bisa mempraktikkan postur tubuh yang baik dan mengangkat barang-barang dengan cara yang benar. 

Kedua, Anda bisa rutin melakukan olahraga yang bisa meningkatkan kesehatan otot perut dan tulang belakang. Jika Anda memiliki berat badan berlebih, diet perlu dilakukan untuk mengurangi tekanan. Berhenti merokok pun bisa dijadikan pilihan karena nikotin dapat mengurangi aliran darah. 

Referensi: 
Alodokter 
kesehatan.kontan.co.id