Penyebab Kamu Enggan Untuk Melakukan Kebaikan

penyebab-kamu-enggan-untuk-melakukan-kebaikan
Foto: www.freepik.com/khoirulmahmudinphotos
Melakukan kebaikan bisa dibilang gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena ada banyak peluang yang terbuka bagi kita untuk melakukan kebaikan. Susahnya, ketika tidak tidak ada niat yang tulus di dalam hati.

Berbuat baik pun kerap kali menjadi perilaku yang tidak konsisten karena masih ada hal-hal yang masih melekat pada dirimu apa sajakah itu. Yuk baca sampai selesai berikut ini ya!

Berprasangka Buruk

Perbuatan baik akan terasa sulit dilakukan jika prasangka buruk masih melekat dalam diri. Tak bisa dipungkiri, bahwa prasangka buruk kerap menjadi penghalang untuk berbuat kebaikan. Sebab, sudah terbiasa memandang segala sesuatu dari sudut pandang negatif, juga bisa membuat seseorang sulit unutk memancarkan kebaikan hatinya.

Khawatir Kebaikannya Akan Dimanfaatkan

Sifat pesimis seperti ini, biasanya secara tidak langsung sering termindset dalam pikiran kamu. Bahwa ketika kita membantu otang lain, takut dimanfaatkan. Sebaiknya hindarilah pemikiran yang seperti ini, ya. Karena hal ini justru akan menghambatmu untuk melakukan kebaikan terhadap sesama. Berpikir positiflah dan jangan memulai kebaikan dengan pikiran positif.

Lingkungan yang Kurang Mendukung

Bagaimana mungkin bisa melakukan kebaikan jika berada di tengah-tengah lingkungan yang kurang mendukung. Peran lingkungan sedari dulu tidak bisa dianggap remeh, ya. Apabila kamu berada di lingkungan yang positif maka hal-hal positif akan semakin menguat dalam dirimu, sebaliknya bila kamu berada di lingkungan yang negatif maka hal-hal negatif yang akan semakin menguat dalam dirimu.

Takut Jika Hanya Dibalas dengan Ucapan Terima Kasih

Hal yang menghambat untuk melakukan kebaikan adalah berekspetasi tinggi. Atau bisa dibilang kamu terlalu mengharapkan balasan dari orang tersebut, harus sama dengan apa yang kamu perbuat. Terkadang seseorang enggan untuk berbuat kebaikan karena merasa tidak pernah dihargai. Takut hanya mendapat balasan terima kasih, bisa menghalangimu untuk melakukan kebaikan lainnya. Agar tidak mudah kecewa, untuk sementara waktu hilangkan dulu balasan dari orang lain, ya. Jika kamu melakukan kebaikan itu dengan tulus maka orang lain pun akan menghargai usahamu.

Sering Mengeluh dan Kurang Bersyukur

Kebiasaan mengeluh dan kurang bersyukur tentu saja akan membatasi ruangmu untuk berbuat baik. Ketika kebiasaan mengeluh dan kurang bersykur sudah melekat dalam diri, maka dunia akan terlihat seolah-olah selalu kejam pada kita. Sejatinya, selalu ada selalu ada hal-hal positif yang bisa kita syukuri dalam hidup. Yakinlah, dengan berhenti mengeluh dan sering bersyukur akan membuat hidup lebih indah dan bermakna. Dengan demikian, kebaikan hati akan muncul dengan sendirinya dan mewujudkan dirinya dengan tindakan nyata yang bermanfaat.

Menyelepelekan Perbuatan Baik yang Dianggap Kecil

Terkadang, masih ada orang di luar sana yang menganggap bahwa untuk berbuat baik, kita harus punya kekuatan, bakat atau apapun yang dianggap membuat diri ini layak untuk berbuat baik. Sehingga, tak jarang kebaikan dianggap sebagai hal-hal besar yang sulit dilakukan. Padahal kebaikan kecil yang sering dianggap remeh pun bermanfaat asal dilakukan dengan konsisten dan niat yang tulus. Misalnya, dengan selalu membuang sampah pada tempatnya. Terlihat remeh ya, namun tentunya sangat penting demi menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman.

Merasa Sudah Membantu Banyak Orang

Ketika merasa sudah membantu banyak orang, bukan berarti kamu berhenti untuk melakukan kebaikan, ya. Seharusnya semakin sering membantu orang lain, sifat baikmu menjadi lebih besar. Kamu menjadi lebih ringat tangan dan lapang dada, bukan kemudian malah membatasinya.

Merasa Tidak Bisa Sebelum Mencoba

Tak jarang, rasa ragu muncul ketika ingin menolong seseorang, sehingga kita menolak untuk memberikan bantuan. Rasa ragu tersebut tentu akan menahan kita untuk melakukan kebaikan, seperti takut mengecewakan dan tidak bisa membantu secara maksimal. Padahal jika menerimanya kamu bisa mendapat banyak pengalaman baru. Selain itu terkadang yang orang lain butuhkan bukanlah murni keterampilanmu, tapi dukungan sebagai teman dekatnya. Menyelesaikan masalah bersama membuatnya lebih tenang daripada sendiri. Yang terpenting kamu telah memberikan apa yang kamu bisa, karena itu cobalah dahulu sebelum menolaknya.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu hindari agar tetap konsisten melakukan kebaikan. Menebarkan kebaikan harus dibiasakan setiap orang. Jangan pernah membatasi untuk berbuat baik pada orang lain.

Referensi: seruni.id
Atiqa Fairuz Khalisa

Traveller & Vlogger. Mobile photography enthusiast. Living in dangerously beautiful Indonesia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Recent in tosupedia

Satu hal lagi! Kami sekarang ada di Saluran WhatsApp! Ikuti kami di sana agar Anda tidak ketinggalan update apa pun dari tosupediacom - Media Inspirasi Terkini. ‎Untuk mengikuti saluran tosupedia di WhatsApp, klik di sini untuk bergabung sekarang!