Tips Menyimpan Bahan Makanan Tetap Awet Tanpa Disimpan di Kulkas

Foto: Freepik

Buah dan sayuran memang memiliki banyak ragam jenisnya. Terkadang banyak orang kurang memperhatikan ketika mereka membelinya dalam jumlah banyak untuk dijadikan pasokan di dapur. Entah itu saat mereka menyimpannya kurang tepat, sehingga mengakibatkan bahan dasar ini mudah sekali atau cepat membusuk. Padahal kandungan berupa vitamin, antioksidan, gizi, mineral, dan serat alami di dalamnya, merupakan asupan penting bagi tubuh untuk dikonsumsi setiap hari. Sebenarnya tidak ada salahnya bila Anda memiliki persediaan buah dan sayuran di dalam kulkas, namun jika Anda ingin berhemat listrik dengan menyimpan makanan tanpa kulkas atau di tempat penyimpanan lainnya. Asalkan mengetahui cara tepat dalam menyimpannya agar tetap segar dan bertahan lebih lama. Inilah cara menyimpan bahan makanan seperti buah, sayuran, dan makanan tertentu agar bertahan sampai satu bulan :

Ada beberapa bahan makanan yang harus disimpan di dalam kulkas agar awet, seperti daging dan susu cair. Sebenarnya, ada beberapa cara untuk menyimpan bahan makanan sebagai pengganti kulkas. Meski tidak disimpan di kulkas, dengan beberapa cara ini kualitas bahan makanan tetap terjaga, dilansir dari Boldsky.

1. Mencuci sampai bersih

Untuk buah, bersihkanlah dengan menggunakan air mengalir sampai tidak ada satu pun kotoran menempel di dalamnya. Bila Anda berkenan untuk membersihkannya ke dalam wadah namun air sudah kotor, sebaiknya ganti dengan air bersih. Lalu cuci kembali sampai tidak ada kotoran atau debu yang terselip di dalamnya.

2. Untuk tahu, bisa Anda rendam dalam larutan air garam agar lebih awet

Cuci bersih tahu dengan air mengalir. Siapkan air matang yang sudah diberi garam, lalu rendam tahu selama satu jam. Siapkan wadah bertutup lalu isi dengan air bersih, pindahkan tahu yang sudah direndam air garam ke dalam wadah berisi air lalu tutup rapat. Cara ini bisa bikin tahu lebih awet hingga lima hari lo!

3. Untuk sayuran berbatang, bisa Anda taruh di wadah berisi air

Cara yang baik untuk menyimpan sayuran dan makanan lainnya adalah dengan menyimpannya dalam wadah air (baskom, mangkuk), terutama yang dingin. Sayuran tidak akan busuk saat disimpan di air. Namun, pastikan mengonsumsinya dalam beberapa hari ke depan karena bentuk penyimpanan ini tidak bisa membuat sayuran tetap segar terlalu lama. Beberapa sayur yang bisa diawetkan dengan metode ini ialah bayam, kangkung, dan daun bawang.

4. Metode pengeringan

Makanan tertentu bisa disimpan dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari. Tapi, metode ini hanya terbatas pada jenis makanan tertentu saja.

Umumnya, metode ini hanya dipakai untuk ikan. Tapi kini, banyak juga yang menggunakannya untuk mengeringkan bumbu dapur dan buah. Seperti rosemary, oregano, daun salam, bahkan nanas. Asal proses pengeringannya tepat, bahan makanan bisa awet hingga satu bulanan.

5. Metode pengasapan

Khususnya bagi anda yang tinggal di pesisir tentu cara ini merupakan cara yang sangat familiar untuk Anda. Ikan dan hasil laut yang lainnya sangat umum diawetkan dengan cara diasap. Pengasapan dengan cara tradisional dalam waktu yang lama juga dapat membuat makanan tertentu layak dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup lama.

6. Gunakan kertas roti untuk jamur tiram dan kancing

Selain menggunakan plastik, gunakan kertas roti atau gunakan kertas bersih tanpa tinta sebagai pembungkus alternatifnya. Kedua bahan ini dapat berfungsi menjadikan kondisi sayuran tetap segar saat disimpan.

Alih-alih, mengencangkan dengan karet gelang, bungkus kertasnya dengan staples saja. Sebab, tekanan di karet gelang bisa merusak sebagian tekstur batang jamur. Selain jamur, cara ini juga bisa dipakai untuk mengawetkan sawi putih lo!

7. Periksa secara berkala

Pastikan secara berkala apakah kondisi buah dan sayuran masih segar, hijau, atau malah sebaliknya. Jika kondisi buah dan sayuran mulai rusak atau membusuk, langsung saja segera memisahkannya dan membuangnya.