 |
| Foto by: Raiza Andini Mangata |
SUBANG adalah sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Tofograpi Subang pedataran sampai bergelombang 70%, bergelombang sampai berbukit 20%, berbukit sampai bergunung 10% dengan ketinggian 144 meter di atas permukaan laut.
Tepatnya di Wilayah Selatan Subang yang memiliki kontur pegunungan dan berbukit-bukit. Di bukit-bukit inilah terbentuk air terjun atau curug yang membelah celah-celahnya. Keindahan air terjun ini menampilkan pesona alam yang luar biasa. Berikut adalah 5 curug eksotik yang harus kamu kunjungi di wilayah Subang selatan :
1. Curug Cijalu
Curug Cijalu merupakan curug yang paling popular di Kabupaten Subang. Letaknya yang tidak terlalu sulit dijangkau membuat curug ini banyak dikunjungi wisatawan.
Curug Cijalu memiliki ketinggian kurang lebih 70 meter. Tumpahan airnya mengalir deras membelah bukit di kawasan gunung Burangrang jatuh ke kolam yang berada di dasar curug. Para wisatawan biasanya bermain air di kolam dasar curug. Masih di lokasi yang sama terdapat pula 2 curug lainnya, yaitu curug Putri dan curug Cilemper. Curug Putri berada 100 meter dari curug Cijalu sedangkan curug Cilemper berada sekitar 500 meter dari curug Cijalu. Curug Cilemper lebih tinggi dari curug Cijalu yaitu sekitar 100 meter, debit airnya pun lebih besar. Namun karena letaknya yang tersembunyi dan jalan menuju curug ini cukup terjal sehingga tak banyak pengunjung yang sampai ke curug ini. Di kawasan Cijalu juga terdapat camping ground di bawah hutan pinus.
Kawasan wana wisata curug Cijalu secara administratif masuk ke wilayah Desa Cipancar, Kecamatan Serang Panjang, Kabupaten Subang. Dari Jalan Raya Wanayasa – Jalan Cagak kamu akan menemukan gerbang Kawasan Wisata Cijalu di daerah Serang Panjang. Kemudian kamu harus menyusuri jalan desa sepanjang 3 Km. Suasana pedesaan khas tanah pasundan dengan disambut oleh hamparan kebun teh sebelum kamu memasuki wana wisata curug Cijalu.
2. Curug Cibareubeuy
Curug Cibareubeuy memiliki ketinggian sekitar 40 meter. Di bawah Curug terdapat kolam kecil yang menampung cucuran air curug yang biasanya menjadi tempat bermain air wisatawan.
Disekitar curug sudah dibangun shelter atau saung-saung tempat beristirahat para wisatawan. Daya tarik lainnya yang terdapat di sekitar Curug Cibareubeuy adalah Situs Purbakala yang berjumlah 4 (empat) buah, areal Bumi Perkemahan dan Hutan Pinus. Selain daya tarik tersebut diatas, di sekitar lokasi wisata banyak terdapat pengrajin Gula Aren yang dapat dinikmati langsung di tempat.
Curug Cibareubeuy secara administratif pemerintahan termasuk Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater. Dari Jalan Raya Ciater – Bandung arahkan kendaraan kamu ke Desa Cibeusi sekitar 3 km dari jalan raya. Kemudian dari Desa Cibeusi kamu harus menyusuri jalan setapak sekitar 2 km.
3. Curug Cileat
Curug Cileat merupakan curug tertinggi yang terletak di Kabupaten Subang. Tingginya mencapai 150 meter dan debit airnya sangat deras. Letaknya yang cukup jauh dan medan yang lumayan berat membuat orang berfikir ulang untuk mengunjunginya. Namun bagi yang berjiwa petualang, curug ini patut dikunjungi.
Sebelum mencapai curug kamu harus berjalan kaki melewati jalan setapak yang menanjak sejauh 5 km melewati pesawahan dan hutan. Tapi jangan khawatir meskipun perjalanannya jauh, anda bisa beristirahat beberapa kali di beberapa tempat menarik. Sebelum mencapai curug cileat kamu akan melewati 3 curug lainnya, yang bisa kamu gunakan sebagi tempat beristirahat.
Kawasan wisata curug Cileat secara administratif masuk ke wilayah Desa Mayang, Kecamatan Cisalak. Dari Jalan Raya Cagak – Cisalak arahkan kendaraan kamu menuju kampung Cibago, desa Mayang. Di kampung Cibago inilah kamu harus memarkir kendaraan sebelum berjalan kaki menuju curug.
4. Capolaga
Kawasan Capolaga hanya berjarak sekitar 2 km dari kawasan wisata Sari Ater, sehingga bisa menjadi tujuan wisata alternatif ketika kamu berwisata ke Ciater. Dari gerbang wisata Sari Ater arahkan kendaraan kamu menuju kampung Panaruban, Desa Cicadas, Kecamatan Salagalaherang. 10 menit kemudian kamu akan tiba di Capolaga.
Di kawasan ini terdapat 3 buah curug, yaitu curug Cimuja, curug Karembong dan curug Goa Badak yang semuanya masih dalam satu aliran sungai. Jarak antara ketiga curug ini sekitar 300 meter. Selain curug, disini juga terdapat wahana flyng fox, camping ground dan ruang terbuka cukup luas sehingga sering digunakan untuk acara outbond ataupun family gathering perusahaan.
Di sekitar Capolaga sebenarnya masih terdapat curug lain, yaitu curug Sadim. Lokasinya di tengah perkebunan teh sebelum kampung Panaruban.
5. Curug Bentang
Curug bentang terdapat di Kampung adat Banceuy, Desa wisata Wangun Harja, Kecamataan Ciater. Curug ini terdapat di sebuah aliran Sungai besar yang membelah desa tersebut. Terdapat dua buah curug yang terlihat bertingkat jika dilihat dari atas sungai tersebut. Namun karena berada di aliran sungai besar, cukup berbahaya jika kita bermain air di bawah curug, kecuali jika kamu pandai berenang.
Disekitar curug bentang terdapat beberpa situs keramat yang masih diziarahi, seperti makam Aki Leutik (Raden Ismail Saleh), makam Prabu Jaya Tumenggung, dan makam Eyang Haji Pungkur (Haji Singadiraksa). Di desa wisata ini setiap tahun diadakan upacara adat ruwatan bumi.
Tepatnya di Wilayah Selatan Subang yang memiliki kontur pegunungan dan berbukit-bukit. Di bukit-bukit inilah terbentuk air terjun atau curug yang membelah celah-celahnya. Keindahan air terjun ini menampilkan pesona alam yang luar biasa. Berikut adalah 5 curug eksotik yang harus kamu kunjungi di wilayah Subang selatan :
1. Curug Cijalu
Curug Cijalu merupakan curug yang paling popular di Kabupaten Subang. Letaknya yang tidak terlalu sulit dijangkau membuat curug ini banyak dikunjungi wisatawan.
Curug Cijalu memiliki ketinggian kurang lebih 70 meter. Tumpahan airnya mengalir deras membelah bukit di kawasan gunung Burangrang jatuh ke kolam yang berada di dasar curug. Para wisatawan biasanya bermain air di kolam dasar curug. Masih di lokasi yang sama terdapat pula 2 curug lainnya, yaitu curug Putri dan curug Cilemper. Curug Putri berada 100 meter dari curug Cijalu sedangkan curug Cilemper berada sekitar 500 meter dari curug Cijalu. Curug Cilemper lebih tinggi dari curug Cijalu yaitu sekitar 100 meter, debit airnya pun lebih besar. Namun karena letaknya yang tersembunyi dan jalan menuju curug ini cukup terjal sehingga tak banyak pengunjung yang sampai ke curug ini. Di kawasan Cijalu juga terdapat camping ground di bawah hutan pinus.
Kawasan wana wisata curug Cijalu secara administratif masuk ke wilayah Desa Cipancar, Kecamatan Serang Panjang, Kabupaten Subang. Dari Jalan Raya Wanayasa – Jalan Cagak kamu akan menemukan gerbang Kawasan Wisata Cijalu di daerah Serang Panjang. Kemudian kamu harus menyusuri jalan desa sepanjang 3 Km. Suasana pedesaan khas tanah pasundan dengan disambut oleh hamparan kebun teh sebelum kamu memasuki wana wisata curug Cijalu.
2. Curug Cibareubeuy
Curug Cibareubeuy memiliki ketinggian sekitar 40 meter. Di bawah Curug terdapat kolam kecil yang menampung cucuran air curug yang biasanya menjadi tempat bermain air wisatawan.
Disekitar curug sudah dibangun shelter atau saung-saung tempat beristirahat para wisatawan. Daya tarik lainnya yang terdapat di sekitar Curug Cibareubeuy adalah Situs Purbakala yang berjumlah 4 (empat) buah, areal Bumi Perkemahan dan Hutan Pinus. Selain daya tarik tersebut diatas, di sekitar lokasi wisata banyak terdapat pengrajin Gula Aren yang dapat dinikmati langsung di tempat.
Curug Cibareubeuy secara administratif pemerintahan termasuk Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater. Dari Jalan Raya Ciater – Bandung arahkan kendaraan kamu ke Desa Cibeusi sekitar 3 km dari jalan raya. Kemudian dari Desa Cibeusi kamu harus menyusuri jalan setapak sekitar 2 km.
3. Curug Cileat
Curug Cileat merupakan curug tertinggi yang terletak di Kabupaten Subang. Tingginya mencapai 150 meter dan debit airnya sangat deras. Letaknya yang cukup jauh dan medan yang lumayan berat membuat orang berfikir ulang untuk mengunjunginya. Namun bagi yang berjiwa petualang, curug ini patut dikunjungi.
Sebelum mencapai curug kamu harus berjalan kaki melewati jalan setapak yang menanjak sejauh 5 km melewati pesawahan dan hutan. Tapi jangan khawatir meskipun perjalanannya jauh, anda bisa beristirahat beberapa kali di beberapa tempat menarik. Sebelum mencapai curug cileat kamu akan melewati 3 curug lainnya, yang bisa kamu gunakan sebagi tempat beristirahat.
Kawasan wisata curug Cileat secara administratif masuk ke wilayah Desa Mayang, Kecamatan Cisalak. Dari Jalan Raya Cagak – Cisalak arahkan kendaraan kamu menuju kampung Cibago, desa Mayang. Di kampung Cibago inilah kamu harus memarkir kendaraan sebelum berjalan kaki menuju curug.
4. Capolaga
Kawasan Capolaga hanya berjarak sekitar 2 km dari kawasan wisata Sari Ater, sehingga bisa menjadi tujuan wisata alternatif ketika kamu berwisata ke Ciater. Dari gerbang wisata Sari Ater arahkan kendaraan kamu menuju kampung Panaruban, Desa Cicadas, Kecamatan Salagalaherang. 10 menit kemudian kamu akan tiba di Capolaga.
Di kawasan ini terdapat 3 buah curug, yaitu curug Cimuja, curug Karembong dan curug Goa Badak yang semuanya masih dalam satu aliran sungai. Jarak antara ketiga curug ini sekitar 300 meter. Selain curug, disini juga terdapat wahana flyng fox, camping ground dan ruang terbuka cukup luas sehingga sering digunakan untuk acara outbond ataupun family gathering perusahaan.
Di sekitar Capolaga sebenarnya masih terdapat curug lain, yaitu curug Sadim. Lokasinya di tengah perkebunan teh sebelum kampung Panaruban.
5. Curug Bentang
Curug bentang terdapat di Kampung adat Banceuy, Desa wisata Wangun Harja, Kecamataan Ciater. Curug ini terdapat di sebuah aliran Sungai besar yang membelah desa tersebut. Terdapat dua buah curug yang terlihat bertingkat jika dilihat dari atas sungai tersebut. Namun karena berada di aliran sungai besar, cukup berbahaya jika kita bermain air di bawah curug, kecuali jika kamu pandai berenang.
Disekitar curug bentang terdapat beberpa situs keramat yang masih diziarahi, seperti makam Aki Leutik (Raden Ismail Saleh), makam Prabu Jaya Tumenggung, dan makam Eyang Haji Pungkur (Haji Singadiraksa). Di desa wisata ini setiap tahun diadakan upacara adat ruwatan bumi.
sumber: subangkota[dot]com
Tags:
travelling