Eksperimen Marshmallow: Pengendalian Diri dan Ketabahan

Tes marshmallow adalah salah satu penelitian ilmu sosial yang paling terkenal: Letakkan marshmallow di depan seorang anak, beri tahu dia bahwa dia boleh mendapatkan marshmallow kedua jika dia bisa bertahan 15 menit tanpa memakan marshmallow pertama, dan kemudian tinggalkan ruang. Apakah dia cukup sabar untuk melipatgandakan pembayarannya merupakan indikasi dari tekad yang akan membuahkan hasil, di sekolah dan pada akhirnya di tempat kerja. Lulus ujian, bagi banyak orang, merupakan sinyal yang menjanjikan akan kesuksesan di masa depan.
eksperimen-marshmallow-pengendalian-diri-dan-ketabahan
Emilija Manevska / Getty

Eksperimen Marshmallow merupakan salah satu studi psikologi yang terkenal yang menyoroti pentingnya pengendalian diri dan ketabahan pada perkembangan anak. Eksperimen ini tidak hanya mengungkapkan pola perilaku anak, tetapi juga memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana kemampuan untuk menunda kepuasan dapat memengaruhi hasil jangka panjang dalam kehidupan seseorang.
{getToc} $title={Daftar Isi}


Latar Belakang Eksperimen


Eksperimen Marshmallow pertama kali dilakukan pada awal 1960-an oleh psikolog Walter Mischel di Universitas Stanford. Tujuan utamanya adalah untuk memahami bagaimana anak-anak menghadapi konflik antara keinginan untuk memenuhi kebutuhan segera dan keinginan untuk mendapatkan hadiah yang lebih besar dengan menunggu.

Metode Eksperimen


Dalam eksperimen ini, sekelompok anak prasekolah ditempatkan dalam situasi di mana mereka dihadapkan pada pilihan antara memakan marshmallow yang disediakan di depan mereka secara langsung atau menunggu sejenak untuk mendapatkan hadiah tambahan dalam bentuk marshmallow tambahan.

Temuan Utama


Hasil dari eksperimen ini menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu menunda gratifikasi dengan menunggu lebih lama untuk memakan marshmallow pertama cenderung memiliki hasil yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam pendidikan, pekerjaan, dan hubungan interpersonal di masa dewasa.

Implikasi Psikologis


Eksperimen Marshmallow memberikan wawasan penting tentang pentingnya pengendalian diri dan ketabahan dalam mencapai kesuksesan jangka panjang. Kemampuan untuk menunda kepuasan dan mengendalikan impuls dapat membantu seseorang mengatasi tantangan, mengambil keputusan yang lebih baik, dan mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari


Pemahaman tentang pentingnya pengendalian diri dan ketabahan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari pendidikan hingga karier dan hubungan personal. Melatih kemampuan ini sejak dini dapat membantu individu mengembangkan fondasi yang kuat untuk kesuksesan di masa depan.

Kesimpulan


Eksperimen Marshmallow mengungkapkan bahwa pengendalian diri dan ketabahan merupakan keterampilan penting yang dapat memengaruhi hasil jangka panjang dalam kehidupan seseorang. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya keterampilan ini, kita dapat secara aktif bekerja untuk mengembangkannya dalam diri kita sendiri dan generasi mendatang.