5 Kebiasaan Pengguna Ponsel Cerdas Yang Memudahkan Para Peretas Untuk Mencuri Data Pribadi

Sebagian besar pengguna ponsel cerdas berpikir bahwa hanya dengan 'menutup paksa' aplikasi apa pun, mereka akan dikeluarkan dari platform secara otomatis. Berikut beberapa kebiasaan menggunakan ponsel cerdas yang perlu Anda ubah agar tetap aman dari peretas.
5-kebiasaan-pengguna-ponsel-cerdas-yang-memudahkan-para-peretas-mencuri-data-pribadi
Menjaga keamanan perbankan juga dapat dilakukan pengguna ponsel cerdas, antara lain dengan melakukan transaksi secara hati-hati dan gunakan jaringan wifi terpercaya. (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)

Berikut ini tosupedia menuliskan tips keamanan siber baru kepada pengguna ponsel cerdas (smartphone) yang secara khusus menyoroti tips keamanan yang harus dipertimbangkan oleh pengguna ponsel cerdas saat menggunakan aplikasi perbankan seluler atau mobile banking. Saran keamanan siber baru ini lebih dari sekadar menyoroti pentingnya melindungi kata sandi, mengunduh aplikasi perbankan dari sumber terverifikasi, dan meningkatkan kesadaran tentang penipuan phishing. Berbicara tentang beberapa 'kebiasaan buruk' umum pengguna ponsel cerdas yang memudahkan mereka menjadi korban upaya peretasan dan penipuan. Jika Anda melakukan hal berikut maka Anda perlu lebih berhati-hati dengan ponsel cerdas Anda.

5 Kebiasaan Smartphone yang Perlu Anda Ubah Menjadi Lebih Baik

1. Selalu mengaktifkan Bluetooth, terutama di tempat umum

Kebanyakan pengguna smartphone tidak memperhatikan konektivitas Bluetooth pada smartphone mereka. Dengan earbud TWS yang membuat hidup lebih mudah, pengguna ponsel cerdas cenderung selalu mengaktifkan Bluetooth. Bluetooth terbukti menjadi titik akses rentan yang aktif di ponsel pintar. Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa Anda memegang kendali karena setiap perangkat eksternal perlu dipasangkan secara manual, hal yang cenderung dilupakan kebanyakan orang adalah bahwa Bluetooth yang aktif dan tidak aktif membantu peretas mengetahui perangkat apa saja yang pernah dipasangkan ponsel cerdas Anda sebelumnya dan peretas kemudian dapat meluncurkannya. serangan spoofing untuk mendapatkan akses ke ponsel cerdas Anda.

2. 'Menutup paksa' aplikasi perbankan di ponsel pintar

Sebagian besar pengguna ponsel cerdas berpikir bahwa menutup paksa aplikasi apa pun secara otomatis akan mengeluarkan mereka dari platform. Namun hal ini tidak berlaku untuk semua aplikasi. Khususnya untuk aplikasi perbankan, selalu logout dan hanya jika layar logout terlihat, lanjutkan dengan menutup aplikasi. Jika Anda tidak melakukan ini, aplikasi perbankan mungkin tetap masuk untuk jangka waktu singkat dan dapat menimbulkan risiko jika perangkat Anda disusupi atau berada di tangan yang salah.

3. Menggunakan WiFi publik untuk login ke aplikasi mobile banking, terutama saat liburan

Jika Anda bepergian ke luar negeri atau hangout di cafe dan menggunakan WiFi publik untuk tetap terhubung, jangan pernah masuk ke aplikasi mobile banking Anda. Ini termasuk koneksi WiFi hotel juga. Jaringan WiFi publik berisiko karena peretas menggunakannya sebagai taman bermain untuk menargetkan korban. Jika Anda terpaksa menggunakan koneksi WiFi publik, selalu gunakan aplikasi VPN untuk perlindungan. Idealnya, Anda harus selalu menggunakan data seluler atau jaringan WiFi rumah tepercaya Anda untuk terhubung ke aplikasi mobile banking.
5-kebiasaan-pengguna-ponsel-cerdas-yang-memudahkan-para-peretas-mencuri-data-pribadi
Selalu gunakan koneksi seluler terpercaya untuk mengakses mobile banking

4. Tidak menguninstall aplikasi perbankan sebelum menyerahkan ponsel cerdas Anda kepada orang asing

Jika Anda harus menyerahkan ponsel cerdas Anda kepada siapa pun, selalu hapus instalan aplikasi mobile banking Anda terlebih dahulu sebelum melakukannya. Tentu saja, mungkin terdengar seperti proses yang membosankan untuk menginstal dan mengaktifkan kembali mobile banking, tetapi inilah yang akan membuat Anda tetap aman. Jika Anda harus memperbaiki ponsel cerdas Anda, hapus instalan semua aplikasi penting termasuk aplikasi perbankan sebelum Anda menekan tombol reset pabrik.

5. Gunakan PIN/Kata Sandi yang sama untuk semua aplikasi, termasuk layar kunci

Jika Anda menggunakan kata sandi/PIN yang sama untuk layar kunci dan semua aplikasi termasuk aplikasi mobile banking di ponsel cerdas Anda, maka Anda harus berhenti melakukannya. Jika satu kata sandi membuka kunci setiap aplikasi dan ponsel cerdas maka Anda hanya memberikan kemudahan bagi peretas. Sangat disarankan agar Anda memperhatikan pengamanan aplikasi mobile banking dengan memiliki kata sandi yang unik. Juga, ubah kata sandi ini secara berkala.

Selain 5 petunjuk tersebut, juga pengguna juga untuk tidak membagikan PIN, atau kata sandi kepada siapa pun, mengunduh file APK dari email atau WhatsApp atau toko aplikasi tidak resmi.