Apakah Layak Berinvestasi dalam Pakaian Bermerek? Fakta yang Harus Kamu Ketahui

Apakah kamu mengalami kesulitan membuat keputusan antara membeli nama merek atau pakaian generik? Dalam artikel ini kami memberi tahu Anda faktor-faktor yang harus kamu pertimbangkan saat membuat pilihan.
apakah-layak-berinvestasi-dalam-pakaian
mynfstore.com

Dalam hal membeli pakaian, ada banyak perkiraan tentang cara memilihnya. Di satu sisi, ada tekanan sosial; di sisi lain, ada kebutuhan untuk menjaga dompet. Juga, pertimbangan tentang bahan, kualitas, dan proses produksi memainkan peran penting. Hal ini menimbulkan pertanyaan abadi apakah layak berinvestasi dalam pakaian bermerek atau tidak.

Memiliki merek terkenal secara sosial dapat dimaknai sebagai tanda pembedaan dan prestise. Demikian pula, pakaian bermerek cenderung memiliki kualitas unggul yang menjamin daya tahannya dari waktu ke waktu.

Namun, faktor ekonomilah yang membuat kita memilih pakaian generik, karena tidak ada yang takut menghemat uang dan membeli lebih banyak pakaian dengan harga lebih murah. Namun, salah jika hanya mengandalkan harga saat membeli pakaian.

Apa yang harus dipertimbangkan ketika berinvestasi dalam merek atau pakaian generik?

Di luar merek itu sendiri, ada elemen yang lebih penting untuk dipertimbangkan saat memilih pakaian di lemari kamu. Faktanya, ada faktor etika, teknis, dan bahkan psikologis yang terlibat.

Selain itu, kamu harus ingat bahwa sebuah merek, dengan memiliki nama yang dikenal, tidak selalu menjadi jaminan kualitas. Beberapa desainer menjadi sangat terkenal, dan produk mereka lebih mahal hanya karena prestise mereka.

Mari kita lihat beberapa hal yang harus kamu ingat.

Bahan dan kualitas

Sebagian besar bobot argumen untuk memutuskan berinvestasi dalam pakaian bermerek harus jatuh pada bahan dan kualitas pakaian. Ini adalah faktor-faktor yang menjamin bahwa barang akan bertahan dari waktu ke waktu.

Faktanya, berinvestasi dalam pakaian berkualitas baik, yang awalnya lebih mahal tetapi tetap dalam kondisi yang lebih baik selama bertahun-tahun, adalah kesepakatan yang lebih baik daripada membeli pakaian murah yang tidak banyak digunakan. Namun, beberapa merek atau desainer kecil tidak terkenal dan memiliki proses manufaktur yang bertanggung jawab dan berkualitas tinggi.

Tanggung jawab sosial dan lingkungan

Sudah diketahui bahwa industri fashion adalah salah satu industri yang paling berpolusi saat ini. Ini menurut organisasi Greenpeace, serta banyak lainnya.

Selain kriteria lingkungan, penting juga untuk mempertimbangkan etika di balik sebuah merek. Beberapa bidang industri fashion dituduh melakukan eksploitasi tenaga kerja, terutama di negara-negara Asia.

Teknologi dan desain

Beberapa merek pakaian juga memiliki harga yang lebih tinggi karena dalam banyak kesempatan, mereka memproduksi pakaian khusus. Hal ini terjadi ketika mencari pakaian untuk kegiatan olahraga atau untuk kebutuhan yang sangat spesifik. Dalam hal ini, teknologi mereka dapat membantu memberikan lebih banyak kenyamanan dan kesejahteraan.

Apa yang ingin kamu tunjukkan dengan berinvestasi pada pakaian bermerek?

Tidak mungkin untuk menggeneralisasi, tetapi sering kali ada kecenderungan untuk ingin memiliki barang bermerek untuk menunjukkan gengsi atau untuk menjadi modis. Seringkali, keinginan untuk membeli apa yang sedang tren ini sebenarnya memiliki dasar untuk tidak ingin dikesampingkan. Selebriti atau influencer juga sering mempromosikan ide-ide ini.

Karena alasan ini, tidak masuk akal untuk mengikuti mode selebriti secara membabi buta. Faktanya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universidad del Norte de Colombia, berjudul “Impulsive buying and materialism in young people,” menunjukkan bahwa penampilan fisik telah menjadi kriteria untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja, secara sosial, dan bahkan secara sentimental. Periklanan telah memanfaatkan konsep ini untuk menciptakan kebutuhan yang tidak ada dan mempromosikan konsumsi.

Materialisme adalah tren yang hidup dengan keyakinan bahwa semakin banyak kamu mengkonsumsi, semakin dekat kamu dengan kebahagiaan. Untuk itu, kampanye edukasi seputar belanja dan sikap materialistis sejak kecil menjadi sangat penting.

Penting untuk mengetahui mengapa kamu ingin membeli pakaian dan apakah ada faktor emosional yang membuat kamu membeli pakaian secara impulsif. Padahal, belanja bukanlah sumber kebahagiaan sejati. Menyadari hal ini dapat membantu kita untuk lebih mendefinisikan identitas kita.

Pilih mode melingkar dan jadilah kreatif

Ini adalah konsep yang telah diciptakan dalam beberapa tahun terakhir untuk merujuk pada produk fesyen yang memiliki dampak negatif yang rendah terhadap lingkungan dan yang mengasumsikan proses produksi yang bertanggung jawab. Artinya, ini adalah alternatif dari apa yang dikenal sebagai mode cepat.

Untuk membeli busana yang bertanggung jawab, penting untuk mengetahui tentang proses produksi dan membuat keputusan secara sadar. Disarankan juga untuk mengenakan pakaian selama mungkin dan tidak menjadi konsumen yang mengabaikan masalah lingkungan.

Sekarang setelah kamu mempelajari argumen untuk menjawab apakah investasi pakaian bermerek layak atau tidak, kamu dapat membangun lemari pakaian kamu dengan cara yang lebih ramah lingkungan! Ingatlah bahwa nilai kamu sebagai pribadi tidak ditentukan oleh jumlah pakaian yang kamu miliki atau merek yang membentuk lemari kamu. Sebaliknya, keaslian kamu sendiri membuat Anda berharga. Jadi kalau kamu kreatif, kamu pasti bisa punya lemari dengan sentuhan personal kamu sendiri yang nggak mengandalkan merek apapun!
Atiqa Fairuz Khalisa

Traveller & Vlogger. Mobile photography enthusiast. Living in dangerously beautiful Indonesia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Recent in tosupedia

Satu hal lagi! Kami sekarang ada di Saluran WhatsApp! Ikuti kami di sana agar Anda tidak ketinggalan update apa pun dari tosupediacom - Media Inspirasi Terkini. ‎Untuk mengikuti saluran tosupedia di WhatsApp, klik di sini untuk bergabung sekarang!