 |
| Joging untuk meningkatkan mood kamu. (Foto: freepik.com/freepik) |
Kita semua tahu bahwa olahraga membantu melepaskan stres dan meningkatkan suasana hati kita. Jadi, bagaimana kalau mencoba joging? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut.
Jika kamu belum mengetahuinya, pada artikel kali ini izinkan mengungkapkannya untuk kamu: aktivitas fisik sangat penting tidak hanya untuk menjaga kesehatan fisik yang baik, tetapi juga kesehatan mental kamu.
Ada beberapa penelitian di seluruh dunia yang membuktikan manfaat olahraga untuk meredakan stres. Tetapi jika kamu tidak terlalu menyukai latihan inti, kamu dapat memilih alternatif lain seperti lari dan joging untuk mencegah stres. Jadi, jika kamu merasa terlalu stres akhir-akhir ini, cobalah berlari atau joging!
Inilah manfaat berlari atau joging membantu menghilangkan stres
 |
| Manfaat joging membantu menghilangkan stres. (Foto: freepik.com/freepik) |
Kebanyakan orang, ketika stres, merasa gelisah dan tegang, dan itulah mengapa berlari adalah cara yang bagus untuk mengatasinya. Berdiri, dan berlari dapat memicu perasaan gelisah. Selain itu, pemandangan yang berubah dan ruang luar ruangan kembali menjadi poin plus!
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Health Psychology juga menunjukkan bahwa berlari saat stres akan membantu kamu menangani situasi stres, dan tantangan lain dengan lebih baik. Lebih lanjut, ini juga membantu merangsang otak kamu, yang membantu menangani stres.
Berlari atau joging juga melepaskan endorfin
Sama seperti bentuk aktivitas fisik lainnya, berlari juga melepaskan endorfin, hormon perasaan senang. Demam endorfin meningkatkan mood kamu, membuat kamu merasa lebih baik dan stres berkurang! Selain endorfin, berlari juga melepaskan bahan kimia seperti serotonin dan norepinefrin di otak ini adalah bahan kimia bahagia yang penting untuk meningkatkan suasana hati kamu.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Cochrane Database of Systematic Reviews juga menemukan bahwa terlibat dalam berlari dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Mereka juga menemukan bahwa lari cukup efektif, ketika terapi tidak tersedia.