Kiat dan Trik: Menjaga Kesehatan Mulut Balita Anda

kiat-dan-trik-menjaga-kesehatan-mulut-balita
Foto: Membiasakan gosok gigi pada anak ©cekalergi.com
Sebagai orangtua, Bunda pasti sangat memperhatikan kesejahteraan anak. Salah satunya dengan memberikan makanan bergizi, pakaian yang bagus, dan pendidikan terbaik. Namun terkadang ada saja yang terlewat seperti memastikan kebersihan dan kesehatan mulut anak.

Seringkali, kebersihan mulut diabaikan ketika berbicara tentang kesehatan umum. Seorang anak antara usia satu dan tiga tahun berada pada tahap baru dalam hal perkembangan gigi.

Tidak seperti orang dewasa, biasanya anak-anak belum mengetahui pentingnya menjaga kebersihan mulut. Karena alasan itu, biasanya mereka tergoda untuk tidak menyikat gigi pada waktunya atau setelah makan.

Nah bagaimana bunda dapat menjaga kebersihan dan kesehatan mulut anak? Simak ulasan berikut.


Pola makan yang sehat


Memberi anak dengan pola makan yang sehat tidak hanya penting untuk membangun kekebalan mereka tetapi juga untuk menjaga kesehatan mulut mereka. Cobalah memberi gula buatan yang lebih sedikit dan lebih banyak gula alami (mungkin, ganti permen dengan mangga berair).
Tetap terhidrasi.

Dehidrasi pada anak-anak dapat menjadi awal dari kebersihan mulut yang buruk. Penumpukan kuman dan gangguan perut mengarah ke sariawan. Sariawan menyebabkan anak merasa kesakitan saat menyikat gigi sehingga mereka tidak menyikatnya dengan baik atau pun malas. Dehidrasi juga menyebabkan bruxism.

Gunakan pasta gigi dengan sedikit fluoride


Pasta gigi dengan jumlah pasta gigi yang lebih sedikit lebih aman untuk anak. Bahkan jika mereka secara tidak sengaja menelan pasta gigi saat menyikat gigi, mereka tidak akan jatuh sakit.

Ambil hanya pasta gigi seukuran kacang polong

Balita harus menggunakan sedikit pasta gigi saat menyikat gigi. Karena gigi mereka masih berkembang, mereka tidak memerlukan terlalu banyak pasta gigi. Selain itu, reflek ludah dan telan mereka belum sepenuhnya terbentuk, jadi harus aman bahkan jika mereka secara tidak sengaja menelan pasta gigi.

Hindari meninggalkan botol susu di mulut mereka


Meninggalkan jus atau susu dalam mulut mereka selama beberapa waktu bukanlah masalah, terutama jika itu menenangkan mereka. Tetapi, sebaliknya, jika dibiarkan terlalu lama di mulut mereka (seperti ketika mereka tidur) dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Hindari permen


Ini adalah tip overshared, tetapi sama efektifnya. Menghindari permen dapat membantu anak bunda memiliki gigi yang lebih kuat karena gula dalam permen, jika tertinggal, dapat menyebabkan berbagai masalah gigi seperti gigi berlubang dan kerusakan gigi.

Hindari berbagi berbagi peralatan


Mungkin ada bakteri penyebab rongga di mulut yang dapat ditransfer ke anak bunda. Ini bisa terjadi jika air liur orang tua memasuki mulut anak. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk tidak membagikan peralatan (sendok atau garpu) apa pun peralatan makan yang digunakan orang tua. Selain itu, jangan berbagi sikat gigi atau meletakkan mulut bunda pada salah satu baik peralatan makan atau botol yang khusus anak.

Biasakan kunjungan ke dokter gigi


Jadikan kunjungan dokter gigi menjadi kunjungan yang mennyenangkan, alih-alih menyeramkan. Jangan menggunakan kunjungan gigi sebagai ancaman untuk memperbaiki perilaku buruk. Misalnya “Kalau kamu nakal, nanti bunda bawa ke dokter gigi biar giginya dibor!”.

Sekarang ini sudah banyak klinik gigi yang ramah anak sehingga anak merasa nyaman saat melakukan pemeriksaan gigi.