10 Cara Ini Membantu Menghindari Coronavirus Ketika Anda harus Meninggalkan Rumah
Wanita menggunakan masker. Unsplash.com/@fifthperspective | Michael Amadeus |
Saat ini sudah banyak negara dan kota-kota di seluruh dunia memberlakukan jam malam dan status lockdown sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi penyebaran virus corona (COVID-19). Meskipun sebagian besar masyarakat diizinkan keluar untuk tugas-tugas penting seperti pergi ke toko kelontong dan apotek, membeli makanan, tetapi Anda tetap masih harus berhati-hati untuk meminimalkan risiko paparan pada diri sendiri dan orang lain.
Menjaga jarak sosial dan mencuci tangan setiap waktu masih merupakan langkah pencegahan yang penting, dan para profesional kesehatan dan pemerintah menganjurkan Anda untuk menggunakan masker wajah N95.
Coronavirus yang secara resmi dikenal sebagai SARS-CoV-2 mudah menyebar, tetapi Anda dapat menerapkan teknik yang masuk akal ketika Anda perlu pergi ke minimarket atau supermarket untuk membeli kebutuhan pokok.
1. Cukup dengan ujung jari, Gunakan lutut, kaki, siku untuk membuka pintu
Jika Anda masih menekan tombol lift dengan ujung jari Anda, berhenti. Setiap kali Anda harus membuka pintu, menekan tombol, menarik tuas atau menandatangani sesuatu secara digital (PIN), gunakan bagian tubuh yang berbeda. Anda punya banyak pilihan.
Sebagai contoh, bagi Anda yang sering menekan kode PIN gunakan buku jari alih-alih menggunakan bantalan jari, atau mendorong pintu dengan pundak, pinggul atau kaki terbuka alih-alih dengan tangan Anda.
Ketika menyalakan sakelar lampu atau wastafel gunakan siku atau pergelangan tangan Anda, dan Anda dapat membungkus lengan menggunakan sweater atau jaket Anda ketika gagang pintu yang harus Anda tarik.
2. Cari opsi otomatis
Sebagian besar bangunan modern memiliki tombol aksesibilitas untuk membuka pintu bagi orang-orang dengan masalah mobilitas. Anda dapat dengan mudah menyentuhnya dengan lengan, pinggul, atau kaki Anda dan tunggu beberapa detik hingga pintu terbuka.
Pertimbangkan membeli dispenser sabun otomatis untuk rumah sehingga Anda tidak perlu khawatir mentransfer kuman ke pompa.
3. Perhatikan di mana Anda meletakkan ponsel Anda
Meskipun Anda telah menjaga kebersihan ponsel menggunakan tisu desinfektan, ide cerdas lainnya adalah untuk menghindari menempatkan perangkat Anda pada permukaan yang rapuh atau tempat yang tidak steril. Apakah Anda benar-benar perlu membawa ponsel ke kamar mandi, atau dapatkah Anda membiarkannya dalam saku mantel atau dompet? Semakin sedikit Anda dapat mengekspos ponsel Anda ke fasilitas bersama, semakin sedikit Anda perlu khawatir akan terpapar virus.
Saat Anda berada di mana saja dengan fasilitas bersama (umum), letakkan serbet dan atur ponsel Anda di atasnya. Ini akan menghemat Anda karena harus mendisinfeksi ponsel Anda begitu sering.
4. Bawa tas belanja Anda sendiri
Jika Anda tidak terbiasa membawa tas belanjaan sendiri ke toko bahan makanan, sekarang adalah waktu yang tepat. Melakukan hal itu membuat Anda lebih bisa mengendalikan siapa yang menyentuh bahan makanan Anda. Menggunakan tas jinjing Anda sendiri berarti Anda tidak mendorong gerobak atau membawa keranjang yang disentuh oleh puluhan lainnya karena tidak setiap toko menyediakan tisu sanitasi di pintu.
Menjaga jarak sosial dan mencuci tangan setiap waktu masih merupakan langkah pencegahan yang penting, dan para profesional kesehatan dan pemerintah menganjurkan Anda untuk menggunakan masker wajah N95.
Coronavirus yang secara resmi dikenal sebagai SARS-CoV-2 mudah menyebar, tetapi Anda dapat menerapkan teknik yang masuk akal ketika Anda perlu pergi ke minimarket atau supermarket untuk membeli kebutuhan pokok.
1. Cukup dengan ujung jari, Gunakan lutut, kaki, siku untuk membuka pintu
Jika Anda masih menekan tombol lift dengan ujung jari Anda, berhenti. Setiap kali Anda harus membuka pintu, menekan tombol, menarik tuas atau menandatangani sesuatu secara digital (PIN), gunakan bagian tubuh yang berbeda. Anda punya banyak pilihan.
Sebagai contoh, bagi Anda yang sering menekan kode PIN gunakan buku jari alih-alih menggunakan bantalan jari, atau mendorong pintu dengan pundak, pinggul atau kaki terbuka alih-alih dengan tangan Anda.
Ketika menyalakan sakelar lampu atau wastafel gunakan siku atau pergelangan tangan Anda, dan Anda dapat membungkus lengan menggunakan sweater atau jaket Anda ketika gagang pintu yang harus Anda tarik.
2. Cari opsi otomatis
Sebagian besar bangunan modern memiliki tombol aksesibilitas untuk membuka pintu bagi orang-orang dengan masalah mobilitas. Anda dapat dengan mudah menyentuhnya dengan lengan, pinggul, atau kaki Anda dan tunggu beberapa detik hingga pintu terbuka.
Pertimbangkan membeli dispenser sabun otomatis untuk rumah sehingga Anda tidak perlu khawatir mentransfer kuman ke pompa.
3. Perhatikan di mana Anda meletakkan ponsel Anda
Meskipun Anda telah menjaga kebersihan ponsel menggunakan tisu desinfektan, ide cerdas lainnya adalah untuk menghindari menempatkan perangkat Anda pada permukaan yang rapuh atau tempat yang tidak steril. Apakah Anda benar-benar perlu membawa ponsel ke kamar mandi, atau dapatkah Anda membiarkannya dalam saku mantel atau dompet? Semakin sedikit Anda dapat mengekspos ponsel Anda ke fasilitas bersama, semakin sedikit Anda perlu khawatir akan terpapar virus.
Saat Anda berada di mana saja dengan fasilitas bersama (umum), letakkan serbet dan atur ponsel Anda di atasnya. Ini akan menghemat Anda karena harus mendisinfeksi ponsel Anda begitu sering.
4. Bawa tas belanja Anda sendiri
Jika Anda tidak terbiasa membawa tas belanjaan sendiri ke toko bahan makanan, sekarang adalah waktu yang tepat. Melakukan hal itu membuat Anda lebih bisa mengendalikan siapa yang menyentuh bahan makanan Anda. Menggunakan tas jinjing Anda sendiri berarti Anda tidak mendorong gerobak atau membawa keranjang yang disentuh oleh puluhan lainnya karena tidak setiap toko menyediakan tisu sanitasi di pintu.
5. Jangan memilah-milah buah-buahan atau bahan makanan dengan tangan kosong
Saat menyortir makanan, masukkan tangan Anda ke dalam tas baru atau tas plastik dengan menggunakan bagian luar seperti sarung tangan untuk mengambil dan memeriksa bawang putih atau jeruk yang Anda inginkan, hal ini tentu tujuannya agar tidak menyentuh setiap barang dengan tangan kosong.
6. Sambut atau sapa orang dengan bahasa isyarat
Jutaan orang mengasingkan diri, tetapi jika kebetulan Anda melihat anggota keluarga, teman atau tetangga, tahan keinginan untuk berpelukan, bersandar, tepukan di punggung atau berjabat tangan. Cobalah salah satu cara cerdas misalnya dengan salam isyarat seperti melambaikan tangan, meletakan tangan dengan menyilang ke dada, dsb untuk menyapa seseorang dengan aman.
Ingat, bahkan jika Anda merasa baik-baik saja secara pribadi, menjaga jarak sosial adalah cara yang aman untuk melindungi orang-orang dalam demografi yang rentan, seperti kerabat lansia Anda dan mereka yang memiliki komplikasi kesehatan. Tidak selalu jelas ketika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang terganggu atau masalah kesehatan mendasar lainnya yang tidak terlihat.
7. Cuci tangan Anda setiap kali sampai di rumah
Ada baiknya saat ini Anda menahan diri untuk bepergian, namun jika urusan penting yang mengharuskan Anda meninggalkan rumah adalah hal pertama yang Anda lakukan ketika pulang langsung mencuci tangan. Dan perhatikan juga kebersihan pompa dispenser sabun dan gagang keran juga jika terlihat kotor segera cuci.
8. Bawalah serbet ekstra, tisu desinfektan dan tisu wajah
Mengemas tisu ekstra, membawa tisu desinfektan, tisu basah dan produk pembersih lainnya di dompet atau tas Anda harus sudah menjadi bagian dari kebiasaan Anda.
Biasakan selalu membawa serbet atau sapu tangan cadangan untuk menyeka tangan Anda setelah memakan camilan atau makan siang. Saat ini, produk-produk ini berguna untuk membersihkan kuman, atau bertindak sebagai penghalang antara Anda (atau ponsel Anda) dan permukaan. Misalnya, ketika membuka pegangan pintu bisa saja sebelumnya seseorang batuk di tangannya sebelum memutar gagang pintu tersebut.
9. Berhentilah memegang uang tunai
Uang tunai sudah bukan rahasia lagi adalah benda yang paling sering berpindah tangan dan dianggap tidak steril, Anda tidak pernah tahu jenis kuman apa yang menempel di permukaannya. Jika Anda dapat membayar dengan kartu debit atau kredit lebih direkomendasikan alih-alih menggunakan uang kertas atau koin.
Saat ini sejumlah besar terminal pembayaran menerima pembayaran dengan aplikasi seperti DANA, OVO, LinkAja, dll serta kartu debit/kredit dengan logo ATM Bersama. Dan ingat, jika tanda tangan digital diperlukan, Anda dapat menggunakan buku jari Anda alih-alih jari telunjuk Anda. Untuk tanda tangan fisik, mulailah menggunakan atau membawa pena Anda sendiri.
10. Perhatikan pakaian yang Anda gunakan
Virus corona dapat menempel pada permukaan, seperti jaket atau meja, hingga sembilan hari pada suhu kamar, demikian hasil penelitian. Setelah itu, dianggap mati dan tidak lagi dapat menginfeksi Anda.
Kita tahu bahwa pembersihan menyeluruh dengan sabun dan desinfektan yang baik akan membunuh struktur virus, tetapi jika Anda tidak yakin bagaimana cara mendisinfeksi suatu barang, seperti jaket atau sepasang sepatu bot, sisihkan untuk 9 hari adalah pilihan lain ketika habis digunakan tentunya dengan kondisi yang bersih dan kering, sementara Anda dapat menggunakan jaket atau sepatu milik Anda lainnya.
Karena COVID-19 diinkubasi dalam tubuh dari 1 hingga 14 hari, Anda dapat memperpanjang waktunya hingga lebih dua minggu jika Anda sangat khawatir.
Baca terus untuk pembaruan global coronavirus, dengan klik tautan “Lacak Corona Virus Secara Langsung”.
Semoga bermanfaat, dan tetap selalu menjaga kebersihan, menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga dan tetap waspada.