Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan revolusi industri 4.0? Secara singkat pengertian industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Ada tiga pondasi dasar dari revolusi industri 4.0 ini, yaitu konektivitas Internet yang terhubung secara permanen atau Internet of things (IoT), data skala besar (big data) dan teknik penyimpanan data di awan (cloud computing). Internet of things telah memungkinkan terjadinya integrasi sistematis dari fase awal pengumpulan data, pengolahan, analisis, hingga fase pemanfaatan data yang mampu memberi nilai bagi pengguna secara maksimal dalam waktu singkat.
Era revolusi industri 4.0; istilah itu adalah inovasi disitruptif (disruptive innovation) yang diperkenalkan awalnya dari seorang profesor di bidang Bisnis bernama Clayton M. Christensen dalam bukunya berjudul The Inovator Dillema yang diterbitkan pada tahun 1997. Inovasi distruptif dalam konteks teknologi sifatnya selalu menciptakan pasar baru, menganggu atau merusak pasar yang sudah ada, atau melakukan reposisi produk yang sudah ada sebelumnya.
Mengutip dari Jack Ma dalam pertemuan tahunan World Economic Forum 2018, pendidikan adalah tantangan besar abad ini. Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajar-mengajar, 30 tahun mendatang kita akan mengalami kesulitan besar. Pendidikan dan pembelajaran yang sarat dengan muatan pengetahuan mengesampingkan muatan sikap dan keterampilan yang saat ini terimplementasi, akan menghasilkan peserta didik yang tidak mampu berkompetisi dengan mesin. Cara pandang tentang pendidikan juga harus dirubah, guru tidak hanya sekadar bagaimana cara mengajar ataupun mentransfer ilmu tetapi jauh yang lebih esensial, yakni perubahan cara pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri.Dominasi pengetahuan dalam pendidikan dan pembelajaran harus diubah agar kelak anak-anak muda Indonesia mampu mengungguli kecerdasan mesin sekaligus mampu bersikap bijak dalam menggunakan mesin untuk kemaslahatan.
Siapkah guru di Indonesia menghadapi era revolusi industri 4.0 ketika guru masih disibukkan oleh beban penyampaian muatan pengetahuan, berbagai tugas administratif dituntut untuk membentuk generasi milinial yang berkarakter?
Gambar http://apkomindo.info/wp-content/uploads/2018/12/Guru.jpg
Era revolusi industri 4.0; istilah itu adalah inovasi disitruptif (disruptive innovation) yang diperkenalkan awalnya dari seorang profesor di bidang Bisnis bernama Clayton M. Christensen dalam bukunya berjudul The Inovator Dillema yang diterbitkan pada tahun 1997. Inovasi distruptif dalam konteks teknologi sifatnya selalu menciptakan pasar baru, menganggu atau merusak pasar yang sudah ada, atau melakukan reposisi produk yang sudah ada sebelumnya.
Mengutip dari Jack Ma dalam pertemuan tahunan World Economic Forum 2018, pendidikan adalah tantangan besar abad ini. Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajar-mengajar, 30 tahun mendatang kita akan mengalami kesulitan besar. Pendidikan dan pembelajaran yang sarat dengan muatan pengetahuan mengesampingkan muatan sikap dan keterampilan yang saat ini terimplementasi, akan menghasilkan peserta didik yang tidak mampu berkompetisi dengan mesin. Cara pandang tentang pendidikan juga harus dirubah, guru tidak hanya sekadar bagaimana cara mengajar ataupun mentransfer ilmu tetapi jauh yang lebih esensial, yakni perubahan cara pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri.Dominasi pengetahuan dalam pendidikan dan pembelajaran harus diubah agar kelak anak-anak muda Indonesia mampu mengungguli kecerdasan mesin sekaligus mampu bersikap bijak dalam menggunakan mesin untuk kemaslahatan.
Siapkah guru di Indonesia menghadapi era revolusi industri 4.0 ketika guru masih disibukkan oleh beban penyampaian muatan pengetahuan, berbagai tugas administratif dituntut untuk membentuk generasi milinial yang berkarakter?
Gambar http://apkomindo.info/wp-content/uploads/2018/12/Guru.jpg
Ditulis oleh: Dra. Rahmi Wilandri, M.Pd

Anda sudah membaca: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 Bagi Guru. Share informasi ini dengan klik pada icon sosial media di bawah ini dan kasih jajan juga jika berkenan dengan klik tombol di atas. Semoga bermanfaat. Terimakasih.

12 Komentar
Guru harus selalu mengupgrade kemampuan setiap saat terutama dibidang IT
BalasHapusYup, Setuju mari jadikan dunia pendidikan Indonesia unggul agar lulusan sekolah dapat bersaing di era digital
HapusSelamat hari Guru, 25 November 2019, semoga dunia pendidikan Indonesia makin maju, dan nasib guru2 honorer yang sudah lama mengabdi selalu diperhatikan oleh Pemerintah.
BalasHapusGuru saat ini harus menuasai IT, minimal bisa mengoperasikan komputer
BalasHapusSelamat hari guru, pahlawan tanpa tanda jasa ��
BalasHapusBerat juga yach jadi guru, yang penting kesejahteraannya diperhatikan terutama guru daerah terpencil
BalasHapusGuruku
BalasHapusKau adalah sumber ilmu ku ..
Kaulah pembimbingku ..
Kaulah yang mendidikku
Dengan sabar dan tulus ..
Guruku ..
Sungguh besar jasamu ..
Kau yang tak pernah bosan
Dalam mengajar dan membimbingku ..
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa ..
Guruku ..
Terima kasih ..
Atas segala jasa-jasa
Dan engkau pahlawanku ..
WoW,, puisinya bagus sekali kaka. Sukses untuk cikgu dimanapun bertugas
HapusDalam proses pendidikan di sekolah, di mana kurikulum, guru, dan pembelajaran dari variabel utama, perang guru adalah sentralnya. Perannya tidak tergantikan. Teknologi hadir untuk meng-empower peran guru agar bisa men-deliver kurikulum pada siswa secara maksimal.
BalasHapusMantap Kak
HapusSelamat hari guru
BalasHapusTerpujilah wahai engkau ibu bapak guru,,, ... SELAMAT HARI GURU,,, semangat proud all of U ������
BalasHapus