Ciri-ciri Engine Mounting Rusak dan Dampaknya pada Kendaraan
Kenali ciri-ciri engine mounting rusak seperti getaran keras, suara berisik, dan mesin miring. Ketahui dampaknya pada kendaraan dan tips perawatannya agar terhindar dari kerusakan parah!
![]() |
Foto representasional oleh: freepik.com/author/the-yuri-arcurs-collection |
Engine mounting adalah komponen penting dalam kendaraan yang berfungsi sebagai penyangga mesin. Komponen ini menahan getaran dan guncangan mesin agar tidak langsung terasa di kabin. Namun, seperti bagian lainnya, engine mounting bisa rusak akibat usia pakai atau kondisi jalan yang buruk.
Jika engine mounting rusak, performa kendaraan akan terganggu dan bisa menyebabkan kerusakan lebih parah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri engine mounting rusak serta dampaknya pada kendaraan.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Dalam artikel ini, kita akan membahas:
- Fungsi engine mounting
- Ciri-ciri engine mounting rusak
- Penyebab kerusakan engine mounting
- Dampak engine mounting rusak pada kendaraan
- Tips perawatan engine mounting
1. Fungsi Engine Mounting
Sebelum membahas tanda kerusakannya, penting untuk memahami fungsi engine mounting:
- Menahan Beban Mesin: Engine mounting menopang berat mesin agar tetap stabil.
- Meredam Getaran: Komponen ini mengurangi getaran mesin saat kendaraan beroperasi.
- Mencegah Kerusakan Komponen Lain: Dengan menahan guncangan, engine mounting melindungi bagian lain seperti transmisi dan knalpot.
Jika engine mounting rusak, fungsi-fungsi ini tidak bekerja optimal, sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan berkendara.
2. Ciri-ciri Engine Mounting Rusak
![]() |
Foto representasional oleh: freepik.com/author/the-yuri-arcurs-collection |
Berikut adalah gejala umum yang menunjukkan engine mounting perlu diperbaiki atau diganti:
a. Getaran Keras di Kabin
Salah satu tanda utama engine mounting rusak adalah getaran berlebihan di kemudi atau kabin, terutama saat mesin hidup atau saat akselerasi.
b. Suara Berisik dari Mesin
Jika engine mounting retak atau patah, mesin akan bergerak tidak stabil dan menimbulkan suara "klotak" atau "deguk" saat kendaraan digas atau melewati jalan bergelombang.
c. Posisi Mesin Miring atau Tidak Stabil
Cek kondisi mesin saat kendaraan diam. Jika posisinya miring atau terlihat bergeser, kemungkinan engine mounting sudah tidak kuat menahannya.
d. Kendaraan Terasa Tidak Seimbang
Engine mounting yang rusak membuat kendaraan terasa oleng, terutama saat belok atau melewati jalan tidak rata.
e. Kerusakan pada Komponen Sekitar
Jika engine mounting gagal menahan mesin, komponen lain seperti kabel, selang radiator, atau knalpot bisa tertarik atau rusak.
3. Penyebab Kerusakan Engine Mounting
Beberapa faktor yang mempercepat kerusakan engine mounting antara lain:
- Usia Pakai: Karet pada engine mounting bisa mengeras dan retak seiring waktu.
- Kondisi Jalan Buruk: Guncangan ekstrem mempercepat keausan.
- Kebocoran Oli: Oli yang merembes ke engine mounting dapat merusak material karet.
- Kesalahan Instalasi: Pemasangan yang tidak tepat membuat engine mounting tidak bekerja optimal.
4. Dampak Engine Mounting Rusak pada Kendaraan
Jika dibiarkan, kerusakan engine mounting dapat menyebabkan:
a. Kerusakan Mesin dan Transmisi
Getaran berlebihan dapat merusak komponen mesin dan transmisi, memperpendek umur pakainya.
b. Gangguan Kenyamanan Berkendara
Getaran dan suara berisik mengurangi kenyamanan pengemudi dan penumpang.
c. Risiko Kecelakaan
Mesin yang tidak stabil dapat mengganggu keseimbangan kendaraan, terutama saat kecepatan tinggi.
d. Biaya Perbaikan Lebih Mahal
Jika dibiarkan, kerusakan bisa merambat ke bagian lain, meningkatkan biaya perbaikan.
5. Tips Merawat Engine Mounting
Agar engine mounting tetap awet, lakukan hal berikut:
- Rutin Cek Kondisi Engine Mounting saat servis berkala.
- Hindari Jalan Berlubang atau guncangan berlebihan.
- Segera Ganti Jika Rusak untuk mencegah kerusakan lebih parah.
- Gunakan Spare Part Original agar kualitasnya terjamin.
Kesimpulan
Engine mounting yang rusak tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga membahayakan keselamatan berkendara. Dengan mengenali ciri-ciri engine mounting rusak sejak dini, Anda bisa mencegah kerusakan lebih parah dan biaya perbaikan yang tinggi.
Jika kendaraan Anda menunjukkan gejala-gejala di atas, segera bawa ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Perawatan rutin dan penggantian komponen yang tepat waktu akan menjaga performa kendaraan tetap optimal.
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Berapa lama umur pakai engine mounting?
Umur engine mounting bervariasi, biasanya 5-7 tahun tergantung kondisi jalan dan perawatan.
2. Apakah engine mounting rusak bisa diperbaiki?
Sebagian besar engine mounting harus diganti baru karena material karetnya tidak bisa diperbaiki.
3. Berapa biaya ganti engine mounting?
Harga bervariasi tergantung jenis kendaraan, mulai dari Rp 500.000 hingga jutaan rupiah.
4. Apakah engine mounting rusak berbahaya?
Ya, karena dapat menyebabkan mesin bergeser dan mengganggu stabilitas kendaraan.
Dengan memahami ciri-ciri engine mounting rusak dan dampaknya, Anda bisa lebih waspada dan mengambil tindakan sebelum kerusakan semakin parah. Semoga artikel ini bermanfaat!
Satu hal lagi! Kami sekarang ada di Saluran WhatsApp! Ikuti kami di sana agar Anda tidak ketinggalan update apa pun dari tosupediacom. Untuk mengikuti saluran tosupedia di WhatsApp, klik di sini untuk bergabung sekarang!. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News