Kenali 7 Ciri-Ciri Telur Busuk agar Tidak Salah Konsumsi
![]() |
Telur Ayam |
Telur merupakan bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai jenis masakan. Namun, jika tidak disimpan dengan baik atau sudah terlalu lama, telur bisa membusuk dan berbahaya untuk dikonsumsi. Mengonsumsi telur busuk dapat menyebabkan gangguan pencernaan hingga keracunan makanan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri telur busuk agar Anda tidak salah konsumsi.
Berikut adalah tujuh ciri utama telur busuk yang harus Anda waspadai:
1. Bau Tidak Sedap
Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah telur sudah busuk adalah dengan mencium aromanya. Telur segar hampir tidak memiliki bau, tetapi telur yang sudah busuk akan mengeluarkan bau menyengat yang tidak sedap, mirip dengan bau belerang atau telur busuk yang sangat tajam. Jika Anda mencium bau seperti ini saat memecahkan telur, segera buang telur tersebut.
2. Warna Putih dan Kuning Telur Berubah
Telur segar memiliki putih telur yang jernih dan kekuningan, serta kuning telur yang cerah dan agak bulat. Jika putih telur terlihat lebih keruh atau bahkan memiliki warna kehijauan, keabu-abuan, atau merah muda, ini bisa menjadi tanda adanya pertumbuhan bakteri. Kuning telur yang sudah menyebar dan tidak lagi berbentuk bulat juga menunjukkan bahwa telur tersebut sudah tidak segar atau bahkan membusuk.
3. Kulit Telur Retak atau Berlendir
Periksa permukaan cangkang telur sebelum menggunakannya. Telur busuk sering kali memiliki permukaan yang lengket atau berlendir akibat pertumbuhan bakteri atau jamur. Selain itu, jika kulit telur retak, bakteri dapat masuk dengan mudah dan menyebabkan pembusukan lebih cepat. Telur dengan kondisi seperti ini sebaiknya tidak digunakan.
4. Tidak Tenggelam dalam Air
Tes kesegaran telur dengan air adalah metode sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Caranya, isi mangkuk atau gelas dengan air, lalu masukkan telur ke dalamnya.
- Telur segar akan tenggelam ke dasar dan tetap dalam posisi horizontal.
- Telur yang mulai lama akan berdiri di dasar mangkuk atau gelas.
- Telur busuk akan mengapung ke permukaan air.
Hal ini terjadi karena semakin lama telur disimpan, semakin banyak udara yang masuk melalui pori-pori cangkangnya, membuatnya lebih ringan dan mengapung. Jika telur Anda mengapung, sebaiknya jangan dikonsumsi.
5. Tidak Ada Bunyi Saat Dikocok
Cara lain untuk mengecek kesegaran telur adalah dengan menggoyang-goyangkannya dekat telinga. Telur segar memiliki isi yang masih padat, sehingga tidak akan mengeluarkan suara saat dikocok. Namun, jika Anda mendengar bunyi cairan yang bergetar di dalam telur, ini bisa menjadi tanda bahwa telur sudah tidak segar atau bahkan sudah membusuk.
6. Muncul Bercak atau Jamur di Cangkang
Jika Anda menemukan bercak hitam, hijau, atau keputihan pada cangkang telur, itu bisa menjadi tanda adanya pertumbuhan jamur. Ini sering kali terjadi akibat penyimpanan di tempat yang lembap. Meskipun beberapa orang mungkin berpikir bahwa cukup mencuci telur sebelum digunakan, namun spora jamur bisa saja menembus pori-pori cangkang dan mencemari bagian dalam telur. Oleh karena itu, lebih baik membuang telur yang sudah menunjukkan tanda-tanda ini.
7. Cek Tanggal Kedaluwarsa
Saat membeli telur di supermarket, biasanya terdapat tanggal pengemasan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasannya. Informasi ini berguna jika kamu kesulitan mengenali telur yang sudah busuk atau yang masih bagus.
Pilihlah telur dengan tanggal kedaluwarsa yang cukup lama dan disimpan pada suhu ruang agar lebih terjamin kesegarannya.
Tips Menyimpan Telur agar Tidak Cepat Busuk
Agar telur tetap segar lebih lama, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Simpan di Kulkas: Suhu rendah membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kesegaran telur lebih lama. Simpan telur di rak bagian dalam kulkas, bukan di pintu, karena suhu di pintu lebih sering berubah saat kulkas dibuka dan ditutup.
- Jangan Mencuci Telur Sebelum Disimpan: Telur memiliki lapisan alami yang melindunginya dari bakteri. Jika Anda mencuci telur sebelum menyimpannya, lapisan ini bisa hilang, sehingga telur lebih mudah terkontaminasi.
- Gunakan Wadah Tertutup: Jika ingin menyimpan telur dalam waktu lama, gunakan wadah tertutup atau simpan dalam karton aslinya untuk mengurangi paparan udara dan bau dari makanan lain di dalam kulkas.
- Gunakan Sesuai Urutan: Biasakan menggunakan telur yang lebih lama disimpan terlebih dahulu. Anda bisa memberi tanda tanggal pembelian pada telur agar lebih mudah dalam mengatur penggunaannya.
- Jangan Menyimpan di Suhu Ruangan Terlalu Lama: Jika tidak segera digunakan, jangan biarkan telur terlalu lama di suhu ruangan karena bisa mempercepat pembusukan.
Kesimpulan
Mengetahui ciri-ciri telur busuk sangat penting untuk menghindari risiko kesehatan akibat konsumsi telur yang sudah tidak layak makan. Dengan memeriksa bau, warna, tekstur, dan melakukan beberapa tes sederhana seperti tes air atau suara, Anda bisa memastikan bahwa telur yang dikonsumsi masih segar dan aman.
Selain itu, menyimpan telur dengan benar juga dapat memperpanjang masa simpannya dan mencegah pembusukan lebih cepat. Jadi, pastikan Anda selalu memperhatikan kualitas telur sebelum menggunakannya agar tetap sehat dan terhindar dari masalah pencernaan.
Jika Anda terlanjur memasak telur yang terlihat normal tetapi rasanya aneh, pahit, atau tidak seperti biasanya, segera hentikan konsumsi. Ini bisa menjadi tanda bahwa telur tersebut sudah mengalami pembusukan meskipun tidak menunjukkan gejala yang jelas sebelumnya. Jangan ambil risiko dengan mengonsumsi makanan yang mencurigakan.