4 Pedoman Motivasi Diri

Kesulitan untuk tetap termotivasi? Berikut adalah empat pedoman penting untuk motivasi diri.
4-pedoman-motivasi-diri
Foto: Freepik

Motivasi diri bukanlah hamparan mawar; ada kalanya kita merasa mampu untuk “menaklukkan dunia”, sementara ada kalanya kita merasa tidak mampu melangkah keluar dari zona nyaman kita.

Apa yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan fokus dan minat kita? Yang benar adalah bahwa pengembangan motivasi diri adalah bagian dari pekerjaan sehari-hari dan terus-menerus. Namun, itulah yang mengaktifkan kita dan membantu kita memberi makna pada tindakan yang kita ambil. Mari kita lihat beberapa panduan berguna untuk meningkatkannya.

4 tips untuk motivasi diri yang lebih baik

Sebuah artikel yang dibagikan oleh organisasi nirlaba Digital Promise mendefinisikan motivasi diri sebagai “kekuatan yang mendorong Anda untuk melakukan sesuatu”. Ini dapat dimotivasi oleh berbagai faktor internal dan eksternal, seperti cinta seseorang, keinginan untuk melakukan sesuatu, atau sekadar kebutuhan akan uang.

Bagaimanapun, tetap termotivasi adalah cara untuk meningkatkan produktivitas, menjadi lebih kreatif, dan, tentu saja, mengelola stres. Itu sebabnya motivasi diri dianggap sebagai keterampilan penting. Jadi, bagaimana Anda dapat meningkatkan motivasi diri Anda? Perhatikan tips berikut ini!

1. Perkuat harga diri Anda

Motivasi diri juga berkaitan dengan harga diri: yaitu, menghargai diri sendiri, dan percaya bahwa kita mampu. Dalam pengertian ini, penting untuk mengenali pencapaian dan pengalaman kita, serta menerima kesulitan kita dan mengetahui bahwa kita tidak sempurna (tinggalkan kepura-puraan).

Semua ini memungkinkan kita untuk bergerak dan percaya pada kemampuan kita. Pada gilirannya, adalah kunci untuk menganggap diri kita layak untuk sejahtera dan sukses. Tapi bagaimana kita bisa mencapai harga diri yang lebih baik? Nah, titik awal terbaik adalah perawatan diri.

Istirahat yang cukup, makan dengan baik, menemukan keseimbangan antara bersantai dan bekerja, dan belajar menetapkan batasan adalah beberapa contohnya.

Motivasi tidak hanya membutuhkan pola pikir pertumbuhan yang berorientasi pada pencapaian, tetapi juga mendengarkan dan menyediakan ruang untuk kebutuhan biologis dan tubuh kita yang paling dasar.

2. Pelajari cara mencapai keseimbangan yang sehat antara optimisme dan kenyataan

Untuk tetap termotivasi kita harus mampu mempertimbangkan bahwa keputusan dan tindakan kita membawa kita lebih dekat dengan apa yang ingin kita capai. Kita mungkin tidak sepenuhnya puas dengan hasilnya, tetapi hasilnya membawa kita lebih dekat.

Sangat penting untuk memiliki pandangan optimis tentang masa depan dan keyakinan bahwa kita akan mampu mencapai tujuan kita. Kalau tidak, tidak ada gunanya mengambil tindakan. Tentu saja, adalah kepentingan terbaik kita untuk mengidentifikasi hambatan dan menerima adanya kesulitan, tetapi itu tidak boleh menjadi 'lensa' utama kita. Pemikiran negatif seharusnya tidak membuat kita kewalahan.

Di sisi lain, motivasi tidak dapat bersandar pada fantasi penuh atau optimisme naif yang didasarkan pada keyakinan bahwa “semuanya akan berhasil”. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “Anda membuat keberuntungan Anda sendiri”; lagipula, tindakan diperlukan untuk memanfaatkan peluang apa pun.

Dalam pengertian ini, selain percaya diri, kita juga harus belajar menghadapi rasa frustrasi karena segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai rencana. Kita harus menghindari tujuan yang terlalu menuntut (atau tidak dapat dicapai) dan memilih untuk bersikap realistis.

3. Kerjakan pengetahuan diri Anda

Mengenal diri sendiri juga merupakan kunci untuk mengembangkan motivasi diri. Mengetahui apa yang memotivasi kita tidak hanya akan membantu kita mengarahkan upaya kita, tetapi juga mengidentifikasi cara mencapainya pada tingkat pribadi.

Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Annual Review of Psychology berkomentar bahwa introspeksi adalah kunci untuk mengembangkan pengetahuan diri. Secara khusus, ini membantu membangun narasi pribadi yang bermanfaat. Selain itu, ini juga membantu kita melihat diri sendiri melalui mata orang lain dan mengamati perilaku kita sendiri.

Latihan introspeksi adalah latihan yang memungkinkan kita untuk memahami, menafsirkan, dan memahami emosi, pikiran, dan perilaku kita sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk pengetahuan diri.

4. Pelajari cara mengatur diri

Pedoman lain untuk motivasi diri berkaitan dengan mengandalkan ketertiban dan menetapkan prioritas. Jika tidak, perasaan tidak memiliki kendali atas apa pun bisa membuat Anda kewalahan.

Jadi, untuk memulainya, kita dapat menetapkan apa yang benar-benar ingin kita capai. Kemudian kita perlu mulai memecah tujuan itu menjadi unit-unit yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

Misalnya, saya ingin lulus ujian akhir bahasa Inggris. Maka pertanyaannya adalah: berapa banyak waktu yang Anda miliki? Apa yang perlu Anda pelajari? Penting juga untuk mengidentifikasi apakah Anda memulai dari awal, apakah itu hanya ulasan, dll.

Dalam proses ini, merupakan ide bagus untuk menemukan cara mengatur diri sendiri yang paling cocok untuk kita; ini mungkin berarti menyimpan agenda, kalender, atau apa pun yang cocok untuk Anda.

Fakta mampu menetapkan tujuan kecil, dapat dicapai, dan konkret, berfungsi sebagai 'pil' motivasi setiap hari. Terakhir, kita harus ingat bahwa ketekunan juga sangat penting untuk motivasi diri.

Pentingnya motivasi diri dalam hidup kita

Motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu dengan menggunakan sumber daya yang tersedia baginya dan mengadopsi perilaku tertentu. Itu juga ada hubungannya dengan ketekunan dan niat.

Jika kita menganggap motivasi diri sebagai gerakan dan energi, maka kita akan tahu mengapa itu penting dalam hidup kita. Penting untuk merasakan semangat, memiliki dorongan untuk 'terus berjalan' dan mencoba.

Inilah yang membuat kita tetap terhubung dengan aktivitas yang kita lakukan; itu ada untuk memberi kita makna, tetapi juga untuk mendorong kita untuk berubah.

Motivasi juga membutuhkan bertanya pada diri sendiri tentang demotivasi

Motivasi diri memiliki sisi sebaliknya, yang tidak lain adalah demotivasi. Namun, kita jarang melakukan latihan reflektif untuk mengidentifikasi apa yang menurunkan motivasi kita atau menyerap tenaga kita. Namun, mengetahui apa yang tidak kita sukai dan apa yang ingin kita ubah memungkinkan kita menemukan poin untuk bertindak atau ruang untuk campur tangan.

Ingatlah selalu bahwa proses ini berhubungan langsung dengan harga diri dan keadaan emosi; oleh karena itu, periode kelesuan dan ketidaknyamanan yang berkepanjangan merugikan kesehatan seseorang. Dalam pengertian ini, penting untuk memperhatikan bagaimana perasaan Anda dan tidak meremehkannya.

Setelah Anda menyadari hal-hal yang membuat Anda tidak puas, Anda akan memiliki lebih banyak alat untuk berpikir tentang hal-hal yang ingin Anda ubah. Di sini, motivasi diri akan memberi Anda dorongan untuk mendorong Anda bergerak dan berpikir tentang perubahan.

Pada titik ini, tidak perlu memikirkan 'prestasi hebat'; motivasi diri bukanlah tentang perubahan haluan 180 derajat. Terkadang, ini tentang keputusan kecil yang mengarah pada kesejahteraan yang lebih besar.
Mas Tosu

"Productivity addict. Geek by nature". Editor in Chief di TOSUTEKNO dan TOSUPEDIA. Pengguna Android dan iOS. Ikuti saya di Instagram: mastosu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Recent in tosupedia

Satu hal lagi! Kami sekarang ada di Saluran WhatsApp! Ikuti kami di sana agar Anda tidak ketinggalan update apa pun dari tosupediacom - Media Inspirasi Terkini. ‎Untuk mengikuti saluran tosupedia di WhatsApp, klik di sini untuk bergabung sekarang!