Dengan segala kemampuan yang dimilikinya, ChatGPT menjelma menjadi alat bantu untuk menyelesaikan aneka macam tugas. Namun belakangan ini ada hal yang kerap dipertanyakan pengguna, amankah menggunakan ChatGPT?
 |
| ChatGPT kini menjelma menjadi alat bantu untuk menyelesaikan berbagai tugas. Namun belakangan ada pertanyaan, amankah menggunakan ChatGPT? |
Dalam era digital yang semakin maju, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) seperti ChatGPT telah menjadi alat yang sangat berguna dan serbaguna. ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAI, dapat membantu pengguna dalam berbagai tugas, mulai dari menjawab pertanyaan sehari-hari hingga menghasilkan teks kompleks untuk keperluan profesional. Namun, seperti dengan semua teknologi, penting untuk menggunakan ChatGPT dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.
Di mana letak bahanyanya ChatGPT? Risiko keamanan ChatGPT datang dari kemampuan artificial intelligence itu sendiri. Chatbot masa kini, seperti ChatGPT, mampu meniru ucapan dan kreativitas manusia dengan baik sehingga berpotensi dimanfaatkan untuk menciptakan misalnya gambar/video yang menyesatkan. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk menipu, memicu keresahan, bahkan kekacauan.
Risiko keamanan berikutnya adalah percakapan yang kita lakukan dengan ChatGPT belum tentu privat. Dalam berbagai ulasan disebutkan Chatbot AI ini berpotensi mendatangkan bahaya dalam kaitannya dengan privasi dan kerahasiaan.
Ketika pengguna mengetikkan prompt atau instruksi, ChatGPT akan mengirimkannya ke server OpenAI. Perusahaan yang berkantor di San Fransisco, AS ini akan menyimpan catatan percakapan pengguna untuk melatih dan meningkatkan kemampuan chatbot. Dikutip dari Android Authority, pengguna memang dapat menghapus obrolan dari sidebar ChatGPT, tapi salinannya akan tetap ada, dalam bentuk yang tidak teridentifikasi.
OpenAI memang tidak akan menjual data atau riwayat percakapan pengguna ke pihak ketiga atau pengiklan. Data-data yang disimpan di server-server OpenAI yang berada di AS itu akan digunakan untuk melatih model-model bahasa besar OpenAI lainnya, seperti GPT-5.
Namun masalahnya, OpenAI mempekerjakan karyawan kontrak untuk meninjau ulang beberapa catatan percakapa pengguna dan memberikan feedback untuk meningkatkan kemampuan chatbot. Secara teori, hanya peneliti OpenAI yang tepercaya yang bisa melihat atau mengakses catatan tersebut.
Dengan berbagai diskusi seputar risiko keamanan tersebut, bagaimana kita dapat menggunakan ChatGPT dengan aman?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk memastikan penggunaan ChatGPT yang aman dan efektif.
1. Pahami Batasan ChatGPT
ChatGPT dilatih dengan data hingga titik tertentu dalam waktu dan tidak memiliki kemampuan untuk memperbarui informasi secara real-time atau memahami konteks terkini tanpa diberitahu. Ini berarti respons yang diberikan bisa jadi tidak mencerminkan informasi terkini atau situasi spesifik yang tengah berkembang. Sebagai pengguna, Anda harus memverifikasi informasi yang diberikan dan tidak sepenuhnya bergantung pada ChatGPT untuk keputusan penting atau sensitif.
2. Jangan Berbagi Informasi Sensitif
Ketika menggunakan ChatGPT atau layanan AI serupa, hindari berbagi informasi pribadi atau sensitif seperti nomor jaminan sosial, informasi rekening bank, atau detail pribadi lainnya. OpenAI telah menyatakan bahwa ChatGPT tidak dirancang untuk menyimpan informasi pribadi pengguna secara permanen, tetapi selalu lebih baik untuk berhati-hati dan melindungi data Anda.
3. Gunakan untuk Tujuan yang Tepat
ChatGPT sangat efektif dalam menghasilkan konten kreatif, membantu dengan pemecahan masalah, dan melakukan tugas berbasis teks lainnya. Namun, penggunaannya sebaiknya tidak menggantikan interaksi manusia dalam situasi yang membutuhkan pemahaman emosi manusia mendalam, seperti konseling psikologis, atau situasi yang membutuhkan pertimbangan etis yang kompleks.
4. Periksa dan Edit Hasil Generate
Meskipun ChatGPT dapat menghasilkan teks yang koheren dan informatif, ia mungkin juga menghasilkan informasi yang tidak akurat atau tidak sesuai konteks. Selalu periksa keakuratan dan relevansi jawaban dengan sumber lain atau dengan pengetahuan Anda sendiri, dan jangan ragu untuk mengedit atau menyesuaikan konten yang dihasilkan sesuai kebutuhan.
5. Tetap Update dengan Perkembangan AI
Teknologi AI terus berkembang dengan kecepatan yang cepat. Menjaga diri Anda terinformasi tentang perkembangan terbaru dalam teknologi AI dan prinsip penggunaannya dapat membantu Anda memanfaatkan ChatGPT dan alat serupa dengan lebih aman dan efektif.
6. Manfaatkan Pengaturan Privasi dan Keamanan
Jika menggunakan ChatGPT melalui platform atau aplikasi yang memiliki pengaturan privasi dan keamanan, pastikan untuk menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kenyamanan Anda. Pengaturan ini dapat membantu melindungi privasi Anda dan mengontrol jenis data yang Anda bagikan. Gunakan password atau kata sandi yang kuat untuk akun OpenAI Anda untuk menghindari risiko peretasan akun.
7. Pertimbangkan Konteks Penggunaan
Pikirkan konteks di mana Anda menggunakan ChatGPT. Menggunakannya untuk pembelajaran dan tugas-tugas rutin bisa sangat bermanfaat, tetapi mengandalkannya untuk tugas-tugas kritis tanpa verifikasi tambahan bisa berisiko.
8. Gunakan ChatGPT di website resmi OpenAI atau aplikasi resmi dari App Store atau Play Store
Jangan tergiur menggunakan aplikasi ketiga. Atau, akses chatbot melalui browser web. Jika harus menggunakan aplikasi yang diinstal di perangkat pastikan hasil download dari toko aplikasi resmi seperti Google PlayStore untuk pengguna Android atau App Store untuk pengguna iOS.
9. Hapus riwayat percakapan (chat history) secara berkala.
Selalu hapus percakapan (chat history) secara berkala hal ini untuk menghindari bocornya riwayat percakapan pengguna ke pihak ketiga atau pengiklan. Dengan langkah klik Profil/Pengguna - klik Settings - Dellet all chats - Dellete all.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memanfaatkan ChatGPT dan teknologi AI serupa dengan cara yang lebih aman dan bertanggung jawab. Selalu ingat bahwa sementara AI dapat menawarkan solusi dan kemudahan, penggunaan yang bijak dan pertimbangan kritis tetap menjadi kunci.