Resep Menu Takjil Kolak Rendah Kalori, Hidangan Lezat dan Sehat di Bulan Ramadan

resep-menu-takjil-kolak-rendah-kalori
Kolak Pisang | Foto: Instagram @nusi_kwan

Bulan Ramadan identik dengan momen berbuka puasa yang penuh kehangatan. Salah satu takjil favorit masyarakat Indonesia saat berbuka adalah kolak. Hidangan manis berbahan dasar pisang, ubi, dan santan ini memang selalu menggoda selera. Namun, di balik kelezatannya, kolak tradisional biasanya mengandung cukup banyak kalori karena penggunaan gula pasir dan santan kental. Bagi kamu yang sedang menjaga asupan kalori atau menerapkan pola makan sehat selama Ramadan, tenang saja! Kali ini, kita akan berbagi resep kolak rendah kalori yang tetap lezat, sehat, dan cocok untuk menu takjil.

Kolak rendah kalori ini dibuat dengan bahan-bahan alternatif yang lebih sehat tanpa mengurangi cita rasa khas kolak. Yuk, simak resep lengkapnya berikut ini!
{getToc} $title={Daftar Isi}

Kenapa Memilih Kolak Rendah Kalori?

Saat berbuka puasa, tubuh kita memang membutuhkan asupan energi yang cepat diserap, salah satunya dari makanan manis. Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi gula sederhana dan lemak jenuh, justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti naiknya kadar gula darah, berat badan, hingga risiko gangguan pencernaan.

Dengan membuat kolak rendah kalori, kita tetap bisa menikmati hidangan favorit ini tanpa rasa bersalah. Beberapa cara yang dilakukan untuk menurunkan kalori pada kolak, antara lain:
  • Mengganti gula pasir dengan pemanis alami seperti madu, gula aren dalam jumlah terbatas, atau stevia.
  • Menggunakan santan rendah lemak atau alternatif lain seperti susu almond.
  • Mengurangi jumlah bahan berkarbohidrat tinggi, seperti ubi atau pisang, dan menambahkan bahan serat tinggi seperti agar-agar atau chia seed.

Resep Kolak Rendah Kalori

Bahan-Bahan:

Untuk 4 porsi:
  • 2 buah pisang kepok matang (bisa diganti pisang raja atau pisang tanduk).
  • 150 gram ubi ungu atau ubi kuning, potong dadu kecil.
  • 500 ml air.
  • 200 ml santan rendah lemak (bisa gunakan santan instan light atau susu almond tanpa gula).
  • 2 lembar daun pandan, simpulkan.
  • 3 sdm gula aren parut (atau sesuaikan selera, bisa diganti dengan madu/stevia).
  • 1 sdt vanili cair (opsional).
  • 1 sdm chia seed (opsional, untuk tambahan serat).
  • Sejumput garam.

Cara Membuat:

Rebus Bahan Utama
  • Masukkan air ke dalam panci, lalu panaskan hingga mendidih. Masukkan potongan ubi dan daun pandan. Masak hingga ubi mulai empuk (sekitar 10-15 menit).
Masukkan Pisang
  • Tambahkan potongan pisang ke dalam panci. Masak bersama ubi hingga pisang mulai lembut, kurang lebih 5 menit.
Tambahkan Pemanis dan Santan
  • Setelah bahan utama matang, kecilkan api. Masukkan gula aren parut, aduk rata hingga larut. Lalu, tuangkan santan rendah lemak atau susu almond perlahan sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.
Beri Perasa Tambahan
  • Tambahkan vanili cair dan sejumput garam agar rasanya lebih gurih dan harum. Jika menggunakan chia seed, masukkan di tahap akhir dan aduk rata.
Sajikan
  • Angkat kolak dari kompor dan sajikan dalam keadaan hangat atau dingin sesuai selera.

Tips Sehat Membuat Kolak:

  • Pilih Pisang Matang Alami: Gunakan pisang yang matang alami tanpa tambahan gula. Pisang yang sudah matang memberikan rasa manis alami sehingga kamu tidak perlu menambahkan terlalu banyak pemanis tambahan.
  • Kurangi Santan: Santan memang memberikan rasa gurih khas kolak, tapi santan penuh lemak jenuh. Coba alternatif lain seperti santan rendah lemak atau susu berbahan nabati seperti almond, oat, atau kedelai.
  • Gunakan Gula Alami: Jika memungkinkan, pilih pemanis rendah kalori seperti stevia atau eritritol. Jika tetap ingin memakai gula aren, cukup gunakan dalam jumlah sedikit.
  • Tambah Serat: Supaya lebih mengenyangkan dan baik untuk pencernaan, kamu bisa menambahkan chia seed, agar-agar tanpa gula, atau potongan kelapa muda dalam porsi wajar.

Estimasi Kalori Kolak Rendah Kalori Ini:

Per porsi (sekitar 200 ml) mengandung:
  • Kalori: ±150-180 kkal.
  • Lemak: ±5 gram (dari santan rendah lemak).
  • Karbohidrat: ±30 gram.
  • Serat: ±4 gram.
  • Gula alami: ±10 gram.

Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan kolak tradisional yang bisa mencapai 250-350 kkal per porsi, tergantung banyaknya gula dan santan yang digunakan.

Manfaat Kolak Rendah Kalori untuk Berbuka Puasa

Selain lebih ramah bagi timbangan, kolak versi sehat ini juga memberikan manfaat lain, antara lain:
  • Mengembalikan Energi dengan Aman: Kandungan karbohidrat kompleks dari ubi dan pisang membantu tubuh kembali bertenaga tanpa lonjakan gula darah yang berlebihan.
  • Baik untuk Pencernaan: Serat dari chia seed dan ubi membantu menjaga kesehatan saluran cerna, apalagi setelah seharian berpuasa.
  • Mengandung Elektrolit Alami: Pisang kaya akan kalium yang membantu menggantikan elektrolit tubuh yang hilang selama puasa.
  • Rasa Tetap Nikmat: Meski rendah kalori, rasa manis gurih khas kolak tetap bisa kamu nikmati tanpa khawatir berlebihan.

Kesimpulan

Berbuka puasa dengan takjil memang sudah menjadi tradisi yang sulit dilewatkan. Namun, menjaga asupan tetap sehat adalah pilihan bijak agar ibadah Ramadan berjalan lancar dan tubuh tetap bugar. Kolak rendah kalori ini bisa menjadi solusi lezat dan sehat untuk menemani momen berbukamu.

Jadi, tidak perlu khawatir lagi menikmati kolak saat puasa. Yuk, coba resep ini di rumah dan rasakan sendiri nikmatnya takjil sehat yang tetap menggugah selera!